Senin, 29 Oktober 2012

keren Usia Rancah Lebih Tua dari Ciamis


Peta Kabupaten Galuh Tahun 1830-1900-an Sumber: Diolah dari M. R. Fernando. 1982. Peasant and
Plantation Economy: The Social Impact of the European
Plantation Economy in Cirebon Residency from the
Cultivation System to the End of First Decade of the
Twentieth Century. Ph.D. Dissertation. Melbourne:
Monash University.

Kalau meneliti sejarah asal-usul Rancah dari beberapa sumber, jelaslah usia Rancah lebih tua dari Ciamis. Kenapa bisa seperti itu? Menurut sumber Distrik Rancah yang sebelumnya bernama Distrik Keppel terbentuk pada tahun 1840-an. Sedangkan Ciamis baru dikenal  tahun 1915. Karena sebelumnya Ciamis bernama Kabupaten Galuh, dan selanjutnya baru dirubah namanya menjadi Ciamis pada tahun tersebut. 

Malah menurut sumber lain pada masa kerajaan, di Rancah telah berdiri kerajaan GALUH RANCAH Tahun 1625 M yang terletak di Citapen Rancah, konon Rajanya Prabu Gajah Cangong (Putra Sareupeung Agung)

Pada tahun 1819, Gubernur Jenderal Hindia Belanda G.A.G.Ph. Baron Van der Capellen (1816-1826) menggabungkan wilayah-wilayah Kabupaten Panjalu, Kawali, Distrik Cihaur dan Rancah kedalam Kabupaten Galuh (wikipedia).

Benarkan, Rancah lebih tua dari Ciamis?

Ini sumbernya
Kabupaten Galuh pada abad ke-19.

Berdasarkan Besluit Gubernur Jenderal Hindia
Belanda tanggal 31 Mei 1844 No.1, Pada tahun 1830-an Kabupaten Galuh yang luasnya kurang lebih 522 pal persegi
(1.185,4 km²) Sedangkan distrik di Kabupaten
Galuh berjumlah empat, yaitu Ciamis, Panjalu, Kawali,
dan Keppel. Di sini jelas Distrik Rancah belum terbentuk ataupun dikenal, baru pada tahun 1840-an, Distrik Keppel berubah
nama menjadi Distrik Rancah (lihat peta). Saat
itu, pada tahun 1837 jumlah desa di Kabupaten Galuh
mencapai 91 desa. Pada tahun 1855 jumlah desa di
Kabupaten Galuh meningkat menjadi 238 desa.

0 komentar:

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "