IMPIAN warga Desa Bojong Gedang, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis khususnya warga dari Dusun Desa dan Dusun Cikuda untuk mempunyai sarana jembatan gantung yang permanen kini terwujud sudah. Mereka pun kini sangat bersuka cita. Ironisnya, yang membiayai jembatan itu bukanlah pejabat yang pada pilkada lalu mereka pilih. Melainkan warga asing, warga Swiss.
“Keberadaan jembatan gantung yang baru saja selesai dibangun pada ahir bulan Desember lalu yang membentang di atas sungai Ciliung Blok Pongpet sepanjang 65 meter dan lebar 1,5 meter dengan menghabiskan dana Rp 900 juta lebih tersebut, sebagian besar di biayai oleh salah seorang warga dari Negara SWiss bernama Tuan Toni,” jelas Kepala Desa Bojong Gedang, Taryo S.
Dengan selesainya jembatan tersebut, ungkap Taryo, warganya sangat bersukur sekali. Jembatan itu sangat vital karena menghubungkan antara Dusun Desa dan Dusun Cikuda. “Meski kondisinya masih jembatan gantung, tetapi keberadaan jembatan gantung ini kondisinya kini sangat kokoh dan konon bisa bertahan hingga 75 tahun tanpa harus dicat,” papar Taryo.
Sebelum jembatan tersebut dibanguan secara permanean dengan menggunakan bahan dari baja dan besi yang dibiayai oleh Tuan Toni dari Swiss melalui salah seorang konsultannya dari Purwakarta, jembatan itu memang telah dibangun oleh pemerintah melalui program PM2D pada tahun 2000 lalu. Pada saat peresmian, disebutkan kekuatannya bisa mencapai belasan tahun.
“Tetapi ternyata baru 5 tahun sudah hancur, sehingga ketika dilalui oleh warga apalagi dengan mengunakan kendaran motor jembatan tersebut sangat bergoyang sekali sehingga takut putus dan membahayakan warga”, kata Taryo.
Selain menjadi penghubung antara dua dusun tadi, jembatan gantung ini juga ternyata menjadi penghubung untuk dua kecamatan yakni Kecamatan Rancah dan Kecamatan Tambak Sari. Apabila tidak ada jembatan itu warga harus memutar jalan yang jaraknya lebih jauh hingga 10 kilo meter. Tetapi dengan menggunakan jembatan ini haya 3 kilo meter saja. E-42 ***