Setelah sukses dengan lagu FPI Emergency, Ren Muhammad Satriany atau
sering dikenal dengan nama Ren 212, kembali membuat lagu bergenre Pop
Rock Alternativ Progresif. Lagu ini berjudul Muhammad Rizieq Satria
Nusantara. Ren 212 adalah jebolan Grup Music bernama Ilusi 212 yang
pernah menancapkan bendera keberhasilan di sekitar akhir tahun 2006.
Karirnya terus melonjak hingga ke tahun 2009, durasi pencapaiannya
mencapai Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi juga Bali. Grup sekelas
Ilusi 212 yang notaband nya hanya sebuah grup music Indie yang berasala
dari pesisir perbatasan Jawa Barat dengan Jawa Tengah, tepatnya ujung
Kabupaten Ciamis. Bisa disebut sukses dengan pencapaian itu, walau tak
bisa menembus Nasional. Itu semua disebabkan bubarnya grup ini. Kaset
bajakannya menyebar dimana-mana, mungkin bagi sebagaian orang ini
dimanfaatkan. Selaian seorang Musisi, Ren 212 juga mempunya latar
belakang seorang pendidik Agama. Selama tujuh tahun Ren 212 pernah
mengaji di beberapa Pesantren yang ada di daerah Jawa Barat dan Jawa
Tengah. Hal itu lah yang mungkin jadi alasan kenapa Ren sering
menyelipkan seni saat dia berdakwah, kadang Ren memainkan Kyboard saat
berdakwah. Selain menjadi seorang pencipta lagu, Vocalis, Gitarist dan
Kyborist, Ren juga pendiri sebuah Lembaga Pendidikan Islam Hidayatul
Azkia, selain itu, Ren juga pendiri Perguruan Silat yang bernama
Padepokan 212. Kembali pada Kronologi sebelumnya, kehancuran band nya
tidak membuat Ren 212 berhenti dalam dunia music, Album Sang Pencinta
yang berisi 13 lagu pada edisi pertama, dengan lagu Hanya Aku yang
Mencintaimu yang menjadi lagu andalan. Telah menjadi pemicu semangat
untuk melanjutkan karir walau sendiri. Sebagai seorang pencipta lagu,
Ren tidak kesulitan walau berjalan sendiri. Saat Rekaman lagu, Ren
sering melakukannya sendiri. Terbukti 7 lagu barunya ren buat sendiri,
dari mulai mencipptakan lagu, membuat aransement, dan yang pasti menjadi
promotornya.Album kedua pun iktu sukses dalam belantika music, walau
catatan, belum menembus Nasional. Sebagai seorang seniman dan da'i, Ren
juga ikut aktif di sebuah Ormas Islam besar yang bernama Front Pembela
Islam atau sering dikenal dengan nama FPI. Rupanya hal itu lah yang
menjadi jalan syariat, Ren 212 mebuat sebuah lagu yang berjudul FPI
Emergency dan lagu baru ini yang berjudul Muhammad Rizieq Satria
Nusantara. Deskripsi lagu ini sebagai salah satu bukti, bentuk loyalitas
Ren 212 terhadap FPI dan Tuan Guru Habib Rizieq bin Husein Syihab.
Sebenarnya Ren 212 terhitung cukup baru masuk di Harokah FPI, terdata
sejak bulan September tahun 2012, tapi bentuk Loyalitas dan rasa
cintanya, telah mengantarkan Ren pada tahap yang lebih Fenomenal. Lagu
pertama yang berjudul FPI Emergency mendapatkan sambutan baik dari
anggota-anggota FPI, bahkan pembesar-pembesar FPI seperti halnya KH.
Abdul Kohar Al-Qudsy Lc. Ketua FPI DPD. Jawa Barat. Bukan hanya itu,
Imam Besar Front Pembela Islam pun, Al-Habieb Muhammad Rizieq bin Husein
Syihab memberikan sambuta positif pada Ren 212. Apalagi, setelah Habieb
Rizieq mendapatkan lagu yang langsung ditujukan pada beliau oleh Ren
212, yaitu lagu Muhammad Rizieq Satria Nusantara.
Dan ini adalah isi lirik dari lagu ini.
Isi Lirik :
Muhammad Rizieq Satria Nusantara
( Intro )
Terlahirlah di bumi Pertiwi
Seorang pejuang harapan Negri
Dialah Titisan Sang Nabi
Sang Pencerah di muka bumi
Jejak langkahnya penuh dengan derita
Setiap hembus nafasnya bertabur luka
Dia rela atas apa yang terjadi
Demi bela Allah dan Rasull tercinta
( chorus )
Melewati aral terjal berliku
Tuk hadapi semua tantangan ini
( reff )
DIalah Kesatria tanah Nusantara
Muhammad Rizieq Syihab Sang Pembela Agama
Islam yang dia cinta Islam yang dia bela
Korbankan jiwa raga tuk gapai cita-cita
( bridge )
Berjiwa Kesatria
Arif dan Bijaksana
Santun dan penuh cinta
Muhammad Rizieq Syihab Satria Nusantara
( Intro )
( back to chorus )
( next reff 2x )
Akhir kata, semoga lagu ini, ataupun lagu FPI Emergency, mejadi jalan
Syiar untuk menyadarkan kebanyakan masyarakat yang rata-rata banyak yang
slaah paham pada FPI, semua itu dikarenakan berita-berita makar dan
fitnah yang sering di kelurakan oleh media-media Sekoler Liberal dan
Kapital. Isykariman Aumut Syahidan.
Salam Ukuah
Allahuakbar.
0 komentar:
Posting Komentar