Sukabumi Di Gegerkan Oleh Bunga Bangke
MANGKUBUMI, (KP).-
Tanaman berbau busuk yang diduga bunga langka, Amorphophallus Titanium (bunga bangkai), ditemukan di sebuah halaman rumah warga di Kampung Tundagan, RT 05/RW 16, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan. Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Pemilik rumah, Ela Dahlia mengaku sebelumnya sempat kebingungan mencari asal-muasal bau tak sedap yang tiba-tiba tercium di rumahnya.
“Saya awalnya lagi nyapu, terus kok bau kaya bangkai tikus. Dicari sumbernya kok nggak ada, pas liat ke tanaman itu kok banyak lalatnya,” jelas Ela, di rumahnya.
Menurut Ela, sekitar dua minggu lalu ia bersama sang suami menebang salah satu tanaman yang mirip dengan pakis hutan, di lokasi tumbuhnya tanaman yang disinyalir bunga bangkai tersebut. Alasan dia menebangnya karena bagian tunggulnya yang busuk. Semenjak itu, tumbuh semacam tunas berwarna hijau yang besarnya sekepalan tangan dewasa. Ia kira, tanaman yang mirip pakis hutan-lah yang tumbuh.
“Malahan ibu saya yang sadar, sempet nanya ‘eleuh, naha kembang teh kawas supa’. Nah, pas hari Rabu kemarin emang udah berwarna ungu, tapi nggak ngeh ini bunga bangkai,” katanya.
Bau bangkai berdiameter sekitar 40cm itu sudah tercium sejak Sabtu (6/12/2014) sore, saat itu di rumahnya sedang ada acara keluarga dan memasak daging. Sehingga, bau busuk awalnya diduga dari bau daging. Bahkan, saking menyengatnya bau busuk tersebut sempat menghilangkan selera makan seluruh anggota keluarga yang terpaksa tak makan semalaman. Untungnya menurut Ela, di daerah rumah dia hanya ada satu tetangga dan jaraknya pun cukup jauh, sehingga tak mengganggu.
Sang suami, Irvan Mulyadie meyakini tanaman berbau busuk di rumahnya tersebut bunga bangkai.
“Saya langsung cari di google, ada kasus yang mirip. Saya menduga tanaman yang sebelumnya itu adalah makanan dari bunga bangkai ini, makanya busuk. Karena, kan bunga bangkai termasuk jenis parasit yang artinya ia mengambil makanan dari tanaman lain dengan cara merusak,” papar Irvan.
Selain itu, daerah tempat tinggalnya yang bekas Gunung Lewu ini termasuk lembab. Sehingga, disinyalir memang cocok dan sesuai untuk tumbuhnya bunga bangkai.
Walaupun merasa sedikit terganggu karena bau menyengatnya, dirinya merasa bersyukur karena bunga itu tumbuh di pekarangannya. Bahkan, rencananya ia akan membuat pagar untuk tanaman tersebut.
“Bunga ini kan langka sekali, tidak tiap tahun sekali ada, tidak tumbuh di setiap tempat juga. Sekalinya ada pun tak dapat diprediksi, saya tidak akan menebangnya, malahan tumbuh kembangnya akan saya perhatikan hingga bunga ini mati,” jelasnya. (Astri)***
sumber : Kabar Priangan
Tanaman berbau busuk yang diduga bunga langka, Amorphophallus Titanium (bunga bangkai), ditemukan di sebuah halaman rumah warga di Kampung Tundagan, RT 05/RW 16, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan. Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Pemilik rumah, Ela Dahlia mengaku sebelumnya sempat kebingungan mencari asal-muasal bau tak sedap yang tiba-tiba tercium di rumahnya.
“Saya awalnya lagi nyapu, terus kok bau kaya bangkai tikus. Dicari sumbernya kok nggak ada, pas liat ke tanaman itu kok banyak lalatnya,” jelas Ela, di rumahnya.
Menurut Ela, sekitar dua minggu lalu ia bersama sang suami menebang salah satu tanaman yang mirip dengan pakis hutan, di lokasi tumbuhnya tanaman yang disinyalir bunga bangkai tersebut. Alasan dia menebangnya karena bagian tunggulnya yang busuk. Semenjak itu, tumbuh semacam tunas berwarna hijau yang besarnya sekepalan tangan dewasa. Ia kira, tanaman yang mirip pakis hutan-lah yang tumbuh.
“Malahan ibu saya yang sadar, sempet nanya ‘eleuh, naha kembang teh kawas supa’. Nah, pas hari Rabu kemarin emang udah berwarna ungu, tapi nggak ngeh ini bunga bangkai,” katanya.
Bau bangkai berdiameter sekitar 40cm itu sudah tercium sejak Sabtu (6/12/2014) sore, saat itu di rumahnya sedang ada acara keluarga dan memasak daging. Sehingga, bau busuk awalnya diduga dari bau daging. Bahkan, saking menyengatnya bau busuk tersebut sempat menghilangkan selera makan seluruh anggota keluarga yang terpaksa tak makan semalaman. Untungnya menurut Ela, di daerah rumah dia hanya ada satu tetangga dan jaraknya pun cukup jauh, sehingga tak mengganggu.
Sang suami, Irvan Mulyadie meyakini tanaman berbau busuk di rumahnya tersebut bunga bangkai.
“Saya langsung cari di google, ada kasus yang mirip. Saya menduga tanaman yang sebelumnya itu adalah makanan dari bunga bangkai ini, makanya busuk. Karena, kan bunga bangkai termasuk jenis parasit yang artinya ia mengambil makanan dari tanaman lain dengan cara merusak,” papar Irvan.
Selain itu, daerah tempat tinggalnya yang bekas Gunung Lewu ini termasuk lembab. Sehingga, disinyalir memang cocok dan sesuai untuk tumbuhnya bunga bangkai.
Walaupun merasa sedikit terganggu karena bau menyengatnya, dirinya merasa bersyukur karena bunga itu tumbuh di pekarangannya. Bahkan, rencananya ia akan membuat pagar untuk tanaman tersebut.
“Bunga ini kan langka sekali, tidak tiap tahun sekali ada, tidak tumbuh di setiap tempat juga. Sekalinya ada pun tak dapat diprediksi, saya tidak akan menebangnya, malahan tumbuh kembangnya akan saya perhatikan hingga bunga ini mati,” jelasnya. (Astri)***
sumber : Kabar Priangan
0 komentar:
Posting Komentar